JAKARTA POSKOTA.CO.ID - Pelaku usaha mikro pengepul minyak jelantah terus menjerit lantaran usahanya berada di ujung tanduk, terancam guling tikar. Keluhan itu mengemuka sejak berlakunya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.2 Tahun 2022 pada 24 Januari 2022. Kitamendaur ulang minyak jelantah jadi biofuel Jakarta menghasilkan 390,000 liter limbah minyak jelantah setiap harinya, mengakibatkan kerusakan lingkungan. Bahkan, ada yang secara ilegal digunakan lagi untuk memasak. Solusinya? Daur ulang jadi biofuel. Bersama Arkad, kamu terima beres. Punya dapur? Kumpulkan minyak jelantah sama kita. KisahPengepul Jelantah: Iktikad Meminimalisasi Kerusakan PengepulMinyak Jelantah Terdekat Resmi. Di beli minyak bekas/ minyak jelantah dengan harga tinggi semua kualitas. Siap jemput minyak jelantah di usaha dan rumah Anda. Jakarta. Rabu, Apr 13 2022 09:42 Jumat, Jun 24 2022 13:10. Semarang Car Meet-up Kembali di Adakan. Rabu, Mar 23 2022 12:45 Rabu, Mar 23 2022 12:24. Box Redaksi; Kontak Kami; AsosiasiPengumpul Minyak Jelantah Perhatian seluruh lapisan baik Pemerintah Pusat maupun Daerah, Pengusaha Industri Makanan, Hotel, Restaurant dan Masyarakat dalam Tata Kelola Penanganan Minyak Goreng Bekas atau Jelantah sangat dibutuhkan keseriusannya sebagai wujud dari keperdulian terhadap Kesehatan dan Lingkungan HUBUNGI KAMI SEKARANG Pengepulminyak goreng Jakarta barat. 503 likes. minyak jelantah untuk biodiesel JAKARTAUTARA, (PP) - Akibat penerapan UUD Kementerian Perdagangan No 02 Thn 2022. Salah satunya pengepul kecil minyak jelantah kini harus gulung tikar. Para usaha kelas menengah ke bawah menjerit akibat tidak bisa menjual minyak jelantah kepada perusahaan exportir minyak jelantah, sungguh miris para pencari minyak jelantah di kelas bawah SuaraJakartaco, JAKARTA - Minyak jelantah merupakan minyak sisa penggorengan yang sudah tidak bernilai lagi. Biasanya, ibu rumah tangga membuangnya usai menggoreng makanan. Mulai saat ni, setop membuang minyak jelantah. Pasalnya, ada seorang pria asal Depok, Jawa Barat, sedang menggalakkan program mengelola minyak jelantah. JeritanPengepul Minyak Jelantah Terdampak Permendag. Jakarta - Kebijakan Menteri Perdagangan (Mendag) terkait larangan terbatas untuk ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), refined, bleached, and deodorized (RBD) palm olein, dan minyak jelantah mulai 24 Januari 2022, berdampak luar biasa. MinyakJelantah Bantu Ekonomi Warga, Pengepul Berharap Permendag Dikaji Ulang Pengepul minyak tanah berharap Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 2 Tahun 2022 dikaji ulang. Jumat, 28 Januari 2022 Kamubebas ingin menyetor minyakmu ke Mitra Agen kami yang ada di samping rumahmu, atau justru kamu yang ingin menjadi Mitra Agen yang mengumpulkan minyak jelantah dari rumah lainnya. Gabung Mitra Agen. Pelayanan kami meliputi beberapa wilayah di Jabodetabek. Informasi lebih lengkap, hubungi admin media sosial kami. Pekerjamemindahkan minyak jelantah di lokasi pengepul minyak jelantah kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 16 Februari 2022. Untuk diketahui, pemerintah menerapkan kebijakan larangan terbatas untuk ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), produk refined, bleached, and deodorized (RBD) palm olein, dan minyak jelantah mulai 24 Januari 2021. wfB1. MALANG KOTA – Selain Bank Sampah Malang, kini ada satu bank lagi berdiri. Namanya Bank Minyak Jelantah BMJ. Ini adalah penampung minyak jelantah untuk didaur ulang jadi biosolar. Adalah Rizka Hasnatul Azizah, sebagai founder Bank Minyak Jelantah BMJ. Perempuan yang akrab disapa Icha itu menceritakan, awalnya BMJ adalah kegiatan sosial yang concern mengelola minyak jelantah menjadi pundi-pundi rupiah. Kegiatan itu bermula pada pertengahan 2020 lalu. Dia memutuskan resign dari pekerjaannya sebagai admin perusahaan minyak goreng karena dilanda rasa bosan. ”Bosannya ya karena selama 7 tahun jadi admin melulu,” terangnya. Dari rasa bosannya itu, Icha mengembangkan karirnya dengan mendirikan BMJ. Dia berani mengambil risiko keluar dari pekerjaan kala pandemi Covid-19. Namun, dia yakin bisa menemukan jalan. Dia pun terinspirasi untuk mengumpulkan minyak jelantah dari warga maupun para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM. Selama ini jelantah kebanyakan dibuang ke selokan. Selain merusak alam, hal ini juga tidak ada nilai ekonominya. Padahal, jelantah itu bisa didaur ulang dan menambah nilai ekonomi. Dari situ, dia bersama tiga temannya rela jemput bola mengenalkan BMJ ke wilayah Malang Raya. Wilayah Kabupaten Malang dan Kota Malang dia jelajah untuk mengampanyekan mengelola minyak jelantah. Dari warga, dia beli di atas Rp 3000 per liternya. Tak mudah untuk mengenalkan BMJ ke masyarakat. Beberapa masyarakat yang ditemuinya sempat underestimate. Bahkan, mereka tak percaya jika minyak jelantah bisa didaur ulang. ”Sempat dulu dapat omongan, halah minyak jelantah masak bisa dijual lagi,” ceritanya. Wanita berusia 31 tahun itu tak putus asa. Dia terus melakukan sosialisasi meyakinkan masyarakat mendonasikan minyak jelantahnya. Upaya promosi pun dilakukan, yakni dengan menawarkan hasil penjualan berupa pemberdayaan UMKM dan hampers saat Lebaran. Nampaknya, upaya itu berhasil dilakukan oleh Icha. Sebanyak ratusan orang yang tergabung dalam UMKM se-Malang Raya ikut andil dalam gerakannya. Mulai Dampit hingga Lawang menjadi anggotanya, serta hampir seluruh wilayah di Kota Malang juga menjadi anggotanya. Total sekitar 500 kg minyak jelantah dapat dia kumpulkan per bulannya. Dari hasil itu, minyak jelantah dikirim ke Surabaya. Icha menjelaskan jika minyak jelantah tersebut akan digunakan sebagai campuran bahan bakar minyak BBM biosolar. Tentunya, itu menjadi peluangnya dalam menyelamatkan lingkungan dan memberdayakan UMKM di tengah pandemi. Saat ini, dia terus berinovasi untuk menggaet UMKM di wilayah Malang Raya untuk survive. Sebab, dia melihat UMKM menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi. Dalam mengambil minyak jelantah, Icha menggunakan dua armada kendaraan. Yakni sebuah sepeda motor dan satu mobil pikap. Icha tak mempermasalahkan jauh dekatnya lokasi pengambilan minyak jelantah. Terpenting baginya yakni mampu membantu terhadap sesama. Alumnus Psikologi Universitas Mercu Buana UMB Yogyakarta itu yakin dengan usahanya mampu mengedukasi masyarakat pentingnya mengolah minyak jelantah. Dia menjelaskan jika penggunaan minyak goreng sewajarnya dua kali. Serta maksimal penggunaannya tiga kali. ”Saya harap masyarakat sadar kalau minyak jelantah itu bisa jadi awal biang kerusakan lingkungan hingga tubuh,” tuturnya. Bahaya dari minyak jelantah yang dibiarkan terbuang akan menimbulkan bau menyengat. Dampaknya, akan mengundang tikus dan kecoa masuk ke dalam rumah. Tak hanya itu, minyak jelantah juga akan berpotensi menyumbat aliran selokan. Sebab, air dingin jika bertemu minyak jelantah yang panas akan membeku. Hasil pembekuan tersebut itulah yang menyumbat selokan. Pada akhir obrolan, dia menceritakan harapan BMJ dapat diterima di Kota Batu. Saat ini, dia bersama timnya sedang bergerak untuk masuk ke sana. ”Semoga aja bisa ada salah satu dari sana Kota Batu, agar BMJ dapat bermanfaat untuk khalayak luas,” tutup dia. adn/c1/abm/rmc MALANG KOTA – Selain Bank Sampah Malang, kini ada satu bank lagi berdiri. Namanya Bank Minyak Jelantah BMJ. Ini adalah penampung minyak jelantah untuk didaur ulang jadi biosolar. Adalah Rizka Hasnatul Azizah, sebagai founder Bank Minyak Jelantah BMJ. Perempuan yang akrab disapa Icha itu menceritakan, awalnya BMJ adalah kegiatan sosial yang concern mengelola minyak jelantah menjadi pundi-pundi rupiah. Kegiatan itu bermula pada pertengahan 2020 lalu. Dia memutuskan resign dari pekerjaannya sebagai admin perusahaan minyak goreng karena dilanda rasa bosan. ”Bosannya ya karena selama 7 tahun jadi admin melulu,” terangnya. Dari rasa bosannya itu, Icha mengembangkan karirnya dengan mendirikan BMJ. Dia berani mengambil risiko keluar dari pekerjaan kala pandemi Covid-19. Namun, dia yakin bisa menemukan jalan. Dia pun terinspirasi untuk mengumpulkan minyak jelantah dari warga maupun para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM. Selama ini jelantah kebanyakan dibuang ke selokan. Selain merusak alam, hal ini juga tidak ada nilai ekonominya. Padahal, jelantah itu bisa didaur ulang dan menambah nilai ekonomi. Dari situ, dia bersama tiga temannya rela jemput bola mengenalkan BMJ ke wilayah Malang Raya. Wilayah Kabupaten Malang dan Kota Malang dia jelajah untuk mengampanyekan mengelola minyak jelantah. Dari warga, dia beli di atas Rp 3000 per liternya. Tak mudah untuk mengenalkan BMJ ke masyarakat. Beberapa masyarakat yang ditemuinya sempat underestimate. Bahkan, mereka tak percaya jika minyak jelantah bisa didaur ulang. ”Sempat dulu dapat omongan, halah minyak jelantah masak bisa dijual lagi,” ceritanya. Wanita berusia 31 tahun itu tak putus asa. Dia terus melakukan sosialisasi meyakinkan masyarakat mendonasikan minyak jelantahnya. Upaya promosi pun dilakukan, yakni dengan menawarkan hasil penjualan berupa pemberdayaan UMKM dan hampers saat Lebaran. Nampaknya, upaya itu berhasil dilakukan oleh Icha. Sebanyak ratusan orang yang tergabung dalam UMKM se-Malang Raya ikut andil dalam gerakannya. Mulai Dampit hingga Lawang menjadi anggotanya, serta hampir seluruh wilayah di Kota Malang juga menjadi anggotanya. Total sekitar 500 kg minyak jelantah dapat dia kumpulkan per bulannya. Dari hasil itu, minyak jelantah dikirim ke Surabaya. Icha menjelaskan jika minyak jelantah tersebut akan digunakan sebagai campuran bahan bakar minyak BBM biosolar. Tentunya, itu menjadi peluangnya dalam menyelamatkan lingkungan dan memberdayakan UMKM di tengah pandemi. Saat ini, dia terus berinovasi untuk menggaet UMKM di wilayah Malang Raya untuk survive. Sebab, dia melihat UMKM menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi. Dalam mengambil minyak jelantah, Icha menggunakan dua armada kendaraan. Yakni sebuah sepeda motor dan satu mobil pikap. Icha tak mempermasalahkan jauh dekatnya lokasi pengambilan minyak jelantah. Terpenting baginya yakni mampu membantu terhadap sesama. Alumnus Psikologi Universitas Mercu Buana UMB Yogyakarta itu yakin dengan usahanya mampu mengedukasi masyarakat pentingnya mengolah minyak jelantah. Dia menjelaskan jika penggunaan minyak goreng sewajarnya dua kali. Serta maksimal penggunaannya tiga kali. ”Saya harap masyarakat sadar kalau minyak jelantah itu bisa jadi awal biang kerusakan lingkungan hingga tubuh,” tuturnya. Bahaya dari minyak jelantah yang dibiarkan terbuang akan menimbulkan bau menyengat. Dampaknya, akan mengundang tikus dan kecoa masuk ke dalam rumah. Tak hanya itu, minyak jelantah juga akan berpotensi menyumbat aliran selokan. Sebab, air dingin jika bertemu minyak jelantah yang panas akan membeku. Hasil pembekuan tersebut itulah yang menyumbat selokan. Pada akhir obrolan, dia menceritakan harapan BMJ dapat diterima di Kota Batu. Saat ini, dia bersama timnya sedang bergerak untuk masuk ke sana. ”Semoga aja bisa ada salah satu dari sana Kota Batu, agar BMJ dapat bermanfaat untuk khalayak luas,” tutup dia. adn/c1/abm/rmc - Pengepul minyak jelantah berharap Peraturan Menteri Perdagangan Permendag No. 2 Tahun 2022 dikaji ulang. Permendag itu berisi larangan terbatas untuk ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil CPO, refined, bleached, and deodorized RBD palm olein, dan minyak jelantah mulai 24 Januari 2022. "Sejak diberlakukannya Permendag Tahun 2022, pada hari Senin, 24 Januari 2022, usahanya kami langsung stuck. Semua minyak jelantah sama sekali tidak bisa dijual, jujur kami sangat bingung dengan kondisi ini. Masa kami buang minyak jelantah yang sudah kami kumpulkan?" ujar pengepul minyak jelantah Rano Rusdiana dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat 28/1/2022. Rano menyampaikan usaha yang ditekuni sejak 10 tahun lalu ini telah banyak membantu masyarakat, menggerakkan roda perekonomian masyarakat bawah, khususnya pelaku usaha mikro. “Konsep usaha kita ini berbagi rezeki, dan memberdayakan masyarakat. Awalnya menjadi usaha sampingan, lama-lama banyak yang menekuninya. Jadi sekarang ini, banyak yang bergantung hidup dengan usaha minyak jelantah. Adanya Permendag akan mematikan ekonomi masyarakat. Saya sudah keliling banyak yang menjerit,” kata Rano. Baca juga Minyak Goreng Langka di Jakarta, Pemprov DKI Minta Pedagang Jual Maksimal 2 Liter untuk 1 Orang Baca juga Minyak Goreng Mulai Langka dan Mahal, Peritel Diawasi Pemkot Tangerang Tak hanya ekonomi kerakyatan, kata Rano, usaha minyak jelantah juga telah membantu banyak orang melalui program sosial yang dikelola Rumah Sosial Kutub atau RSIK. “Rumah Sosial Kutub adalah lembaga inisiator sedekah minyak jelantah di Indonesia. Kemudian di Jakarta telah bersinergi dengan TP PKK Provinsi DKI Jakarta melalui pengelolaan limbah rumah tangga untuk kegiatan sosial,” imbuhnya. Program Sosial Ia mengatakan berdasarkan data Rumah Sosial Kutub, sepanjang tahun 2021 menjadi lembaga pengelola Zakat Infaq Shodaqoh Wakaf Masjid ZISWAF telah membantu sebanyak penerima manfaat dari berbagai programnya. “Para penerima manfaat adalah akumulasi dari berbagai program Rumah Sosial Kutub. Di antaranya adalah program wakaf teladan, yatim teladan, kemanusiaan teladan, ekonomi teladan, sampai pada program sedekah minyak jelantah melalui Program Tersenyum,” tutur Rano. "Alhamdulillah berkah minyak jelantah membawa berkah, dapat membantu sesama. Minyak jelantah tak lagi dipandang sebagai limbah, tapi dapat menggerakkan program sosial," tambahnya. Ia pun berharap pemerintah, khususnya Mendag Muhammad Lutfi dapat mengkaji ulang, bahkan mencabut Permendag Tahun 2022. "Kami sangat paham harga minyak goreng sedang melambung tinggi, tapi kebijakan larangan terbatas juga telah mematikan usaha kami. Tolong Pak Menteri Perdagangan agar Permendag tersebut segera dicabut," kata Rano. US$ / Set 1 Set Pesanan Minimal US$ / Set 1 Set Pesanan Minimal US$ / Set Set Pesanan Minimal US$0,09-US$0,29 / Buah 10000 Buah Pesanan Minimal US$0,18-US$0,20 / Buah 5000 Buah Pesanan Minimal US$1,50-US$2,00 / Buah Buah Pesanan Minimal US$0,28-US$0,32 / Buah 10000 Buah Pesanan Minimal US$1,00-US$3,00 / Buah 100 Buah Pesanan Minimal US$0,20-US$0,30 / Buah 500 Buah Pesanan Minimal US$0,18-US$0,28 / Buah 30 Buah Pesanan Minimal US$50,12-US$281,25 / Kilogram 2 Kilogram Pesanan Minimal US$ / Set 1 Set Pesanan Minimal US$0,09-US$0,25 / Buah 60000 Buah Pesanan Minimal US$0,09-US$0,18 / Buah 30000 Buah Pesanan Minimal US$1,50 / Buah 10 Buah Pesanan Minimal US$ / Set 1 Set Pesanan Minimal US$3,37-US$3,64 / Buah 100 Buah Pesanan Minimal US$0,06-US$0,10 / Buah 100 Buah Pesanan Minimal US$0,10 / Buah 10000 Buah Pesanan Minimal US$ / Set 1 Set Pesanan Minimal US$0,31-US$0,39 / Buah 100 Buah Pesanan Minimal US$0,15-US$0,25 / Buah 5000 Buah Pesanan Minimal US$ / Karton 1 Karton Pesanan Minimal US$ / Set 1 Set Pesanan Minimal US$0,12-US$0,15 / Buah 5000 Buah Pesanan Minimal US$0,20-US$0,30 / Buah 500 Buah Pesanan Minimal US$1,20-US$1,40 / Buah 5000 Buah Pesanan Minimal US$2,50-US$3,00 / Buah 100 Buah Pesanan Minimal US$ / Set 1 Set Pesanan Minimal US$0,20-US$0,30 / Buah 500 Buah Pesanan Minimal US$1,80-US$2,70 / Buah 100 Buah Pesanan Minimal US$0,21-US$0,33 / Buah 30 Buah Pesanan Minimal US$ / Set 1 Set Pesanan Minimal US$0,35-US$1,00 / Buah Buah Pesanan Minimal US$0,18-US$0,28 / Buah 30 Buah Pesanan Minimal US$ / Set 1 Set Pesanan Minimal US$0,15-US$0,35 / Buah 100 Buah Pesanan Minimal US$0,06-US$1,96 / Buah 10 Buah Pesanan Minimal US$0,11-US$0,96 / Buah Buah Pesanan Minimal US$0,10 / Buah 1 Buah Pesanan Minimal US$0,21-US$0,65 / Buah 500 Buah Pesanan Minimal US$2,00-US$2,50 / Buah 1 Buah Pesanan Minimal US$0,21-US$0,65 / Buah 500 Buah Pesanan Minimal US$0,23-US$0,85 / Buah Buah Pesanan Minimal US$3,65 / Buah 500 Buah Pesanan Minimal US$0,06-US$0,13 / Buah Buah Pesanan Minimal US$0,01-US$1,00 / Unit 2 Unit Pesanan Minimal US$0,01-US$0,05 / Buah 1000 Buah Pesanan Minimal Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Jakarta - Kebijakan Menteri Perdagangan Mendag terkait larangan terbatas untuk ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil CPO, refined, bleached, and deodorized RBD palm olein, dan minyak jelantah mulai 24 Januari 2022, berdampak luar biasa. Salah satu yang terdampak adanya regulasi yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Permendag No. 2 Tahun 2022 ini, adalah pengepul minyak jelantah. Dampaknya menjalar ke semua lini yang notabenenya masyarakat arus bawah yang saat ini sedang berjuang bertahan di masa pandemi. "Sejak diberlakukannya Permendag Tahun 2022, pada hari Senin, 24 Januari 2022, usahanya kami langsung stuck. Semua minyak jelantah sama sekali tidak bisa dijual, jujur kami sangat bingung dengan kondisi ini," ujar Rano Rusdiana, salah satu pengepul minyak jelantah, kepada wartawan, Kamis 27/1/2022. Rano mengungkapkan, usaha yang ditekuni sejak 10 tahun lalu ini telah banyak membantu masyarakat, menggerakkan roda perekonomian masyarakat bawah, khususnya pelaku usaha mikro. "Konsep usaha kita ini berbagi rezeki, dan memberdayakan masyarakat. Awalnya menjadi usaha sampingan, lama-lama banyak yang menekuninya. Jadi sekarang ini, banyak yang bergantung hidup dengan usaha minyak jelantah. Adanya Permendag akan mematikan ekonomi masyarakat. Saya sudah keliling banyak yang menjerit," ungkap pria kelahiran Ciamis, Jawa Barat ini. Foto Rano mengungkapkan, tak hanya ekonomi kerakyatan, usaha minyak jelantah juga telah membantu banyak orang melalui program sosial yang dikelola Rumah Sosial Kutub atau RSIK. "Rumah Sosial Kutub adalah lembaga inisiator sedekah minyak jelantah di Indonesia. Kemudian di Jakarta telah bersinergi dengan TP PKK Provinsi DKI Jakarta melalui pengelolaan limbah rumah tangga untuk kegiatan sosial," menerangkan, berdasarkan data Rumah Sosial Kutub, sepanjang tahun 2021 menjadi lembaga pengelola Zakat Infaq Shodaqoh Wakaf Masjid ZISWAF telah membantu sebanyak penerima manfaat dari berbagai programnya."Para penerima manfaat adalah akumulasi dari berbagai program Rumah Sosial Kutub. Di antaranya adalah program wakaf teladan, yatim teladan, kemanusiaan teladan, ekonomi teladan, sampai pada program sedekah minyak jelantah melalui Program Tersenyum," terangnya. 1 2 Lihat Money Selengkapnya

pengepul minyak jelantah jakarta