FashionBaju Daur Ulang dalam rangka Hut SMAN 1 Pejagoan Ke-26 Tahun 2016
PUiHzU. JAKARTA, - Sebagian besar orang masih menyimpan baju lama mereka di lemari meski tidak lagi digunakan. Padahal, terus menyimpan pakaian tersebut hanya akan menambah pekerjaan rumah lantaran harus selalu dirapikan. Sebaliknya, dengan menyingkirkannya, dapat membantu Anda untuk tidak sering membereskan lemari dan membuat ruang penyimpanan menjadi lebih luas. Baca juga Catat, 7 Penyebab Pakaian Bolong Setelah DicuciNamun, perlu diingat bahwa menyingkirkan pakaian bekas bukan berarti membuangnya, melainkan memanfaatkan kembali alias mendaur ulangnya. Dengan demikian, Anda bisa tetap menjaga bumi. Ada banyak cara untuk mendaur ulang pakaian. Melansir dari laman Reader’s Digest, Selasa 11/5/2012, berikut ini cara-cara yang bisa dilakukan untuk mendaur ulang pakaian. Baca juga Bukan Setrika, Steamer Lebih Baik Digunakan untuk Merapikan Pakaian Donasi Menyumbangkan pakaian lama ke toko barang bekas amal merupakan opsi daur ulang pakaian yang paling tepat. Organisasi nonprofit ini akan menjual kembali pakaian bekas Anda untuk mendukung program bagi komunitas yang kurang mampu. “Apa pun yang tidak dapat mereka jual di lokasi toko akan dibawa ke pusat daur ulang tekstil lokal,” kata Lauren Olson, manajer zero waste atau tanpa sampah di WorldCentric. Baca juga 5 Kesalahan Saat Mencuci Pakaian, Jangan Diulangi Lagi Ya! Selain ke toko barang bekas amal, tempat penampungan hewan juga sering menerima pakaian atau barang bekas seperti handuk dan seprai tua. Barang itu digunakan untuk melapisi kandang hewan peliharaan, mengeringkan anjing basah, dan banyak lagi. Anda bisa menyumbangkan pakain bekas atau lama ke tempat tersebut. Baca juga 8 Proyek Daur Ulang Pakaian Bayi yang Sudah Tak Terpakai Menjual Kembali Saat ini, ada banyak platform yang menjual pakaian bekas. Anda bisa menjual pakaian bekas atau lama di platform tersebut. Bisa pula menjualnya secara online memanfaatkan media beberapa brand fashion, seperti Madewell, menawarkan program daur ulang pakaian. Mereka memberikan diskon pembelian bagi pelanggan yang menukar jeans lama dengan jeans baru. Baca juga Pentingnya Menjaga Pakaian Tetap Bersih dan Bebas Kuman Ada pula H&M yang memberikan diskon 15 persen untuk pembelian berikutnya bila pembeli menukarkan pakaian bekas mereka. Anda bisa menjual pakaian lama yang sudah tidak dikenakan lagi ke toko pakaian tersebut. Bahan Kompos Percaya atau tidak, pakaian dan tekstil lainnya dapat menjadi bahan pengomposan atau pupuk kompos yang baik. Sebab, komposisi kompos terdiri atas 25 persen potongan kain dan 75 persen bahan organik. Baca juga Ingin Lemari Pakaian Rapi dan Luas? Buang 5 Barang Ini Carilah pakaian dengan serat alami seperti wol murni, katun, sutra, atau linen yang sudah tua dan rusak untuk disumbangkan ke tempat pembuatan kompos. Jangan lupa memotong kecil-kecil baju terlebih dulu untuk mempercepat proses pengomposan. Sebelum menambahkan bahan ke tumpukan kompos, pastikan menghilangkan semua kancing plastik, ritsleting logam, atau noda dari zat non-kompos seperti oli motor dan cat. Baca juga Tips Mencuci Pakaian Berwarna Gelap agar Tidak Luntur Memanfaatkan Kembali Ada beberapa pakaian yang masih bagus, tapi sudah tak muat lagi dikenakan, Anda bisa memanfaatkannya kembali untuk hal lain. Misalnya, baju atau sweter yang sudah usang bisa menjadi sarung bantal dan selimut atau seprai tua menjadi tempat tidur hewan peliharaan. Baca juga 8 Kesalahan dalam Mencuci Pakaian yang Harus Dihentikan Segera Olson menyarankan menggunakan kaus dan handuk bekas sebagai kain pembersih debu, yang dapat digunakan kembali, daripada handuk kertas sekali pakai demi mengurangi limbah kertas. Bisa pula membuat masker kain buatan sendiri dari kaus oblong, piyama, dan bahan lainnya. Apalagi, saat ini, masih kondisi pandemi virus corona yang mewajibkan semua orang untuk mengenakan masker saat bepergian. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Kendal - Polusi yang diakibatkan limbah plastik merupakan masalah pelik yang dihadapi semua negara. Setiap tahun, sekitar 8 hingga 12 juta ton plastik berakhir di lautan. Menurut data statistik persampahan domestik Indonesia, produksi sampah plastik di dalam negeri mencapai juta ton per tahun atau 14 persen dari total produksi sampah. Untuk menjawab persoalan limbah plastik itu, diperlukan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan dengan menggunakan pendekatan ekonomi sirkuler. Salah satu kolaborasi terbaru untuk menjawab persoalan limbah plastik di Indonesia adalah pembangunan pabrik daur ulang botol PET di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah. Fasilitas milik PT Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia tersebut akan dibangun di area seluas 2,6 hektare. Pembangunan fasilitas produksi rPET berkualitas tinggi untuk dimanfaatkan kembali sebagai kemasan atau pembungkus makanan itu diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi upaya mewujudkan target Indonesia bebas sampah plastik di tahun 2040. 3 Kegiatan Bermanfaat Saat CFD, Olahraga hingga Ikut Jaga Kebersihan Lingkungan Sampah Organik adalah Sampah yang Berasal dari Makhluk Hidup, Berikut Penjelasannya Dunia Bisa Kurangi Polusi Plastik hingga 80 Persen di 2040, Bagaimana Caranya? Banyak solusi yang ditawarkan untuk mengurangi sampah plastik, salah satunya daur ulang. Baru-baru ini, Timor Leste akan menjadi negara pertama di dunia yang mendaur ulang seluruh sampah plastiknya, seperti dilansir dari The University of Sydney, Rab...Krisis SampahUpacara peletakan batu pertama pabrik daur ulang tersebut dilakukan oleh Axel Schweitzer, pemilik sekaligus Ketua Alba Group Asia pada Selasa 6/6/2023. Menurut Schweitzer, perusahaan senantiasa berupaya mewujudkan visi perusahaan tentang 'Dunia Tanpa Limbah'. Karena itu, keputusan untuk melebarkan wilayah operasi ke Indonesia dan mendirikan fasilitas daur ulang diharapkan dapat membantu Indonesia keluar dari krisis sampah laut. “Untuk proyek strategis ini, Alba sangat bangga menggunakan keahlian dari sister company kami yang berbasis di Jerman, Interzero dan proyek serupa di Asia, untuk mengembangkan konsep, membangun, dan mengoperasikan fasilitas ini,” ujar Axel melalui siaran pers, Rabu 7/6/2023. Schweitzer menambahkan, kehadiran fasilitas tersebut meningkatkan jumlah pengumpulan sampah di Indonesia melalui penciptaan pasar sampah botol plastik. Dia percaya, proyek ini membawa dampak sosial yang positif melalui jalinan kerja sama dengan para pengumpul sampah lokal serta pembukaan berbagai lowongan kerja di Kendal dan Jawa Tengah. Dalam membangun fasilitas daur ulang yang memiliki total investasi sekitar US$60 juta, Alba bermitra dengan Bank Pembangunan Asia ADB.Belanja pakaian atau belanja elektronik untuk Lebaran? Di AS, awal tahun biasanya ditandai banyak diskon untuk barang elektronik. Pada saat yang sama, banyak kesempatan untuk daur ulang elektronik lama, dan mendapat imbalan uang atau kupon belanja. S...* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kalau selama ini kita hanya membuang begitu saja sampah yang sudah tak digunakan, beberapa desainer dan para seniman mampu mengubahnya menjadi gaun yang cantik dan menarik lho! Simak ulasan berikut ini kalau kamu ingin tahu sampah jenis apa saja yang bisa diubah menjadi gaun cantik! Daftar isi Daur Ulang, Salah Satu Cara Bijak untuk Penanganan Limbah Saat Ini, Sudah Ada Gaun Daur Ulang dari Sampah, Lho! Di Tangan Desainer Terkenal, Sampah Dapat Diaur Ulang Menjadi Gaun yang Menarik Ini Nih 10 Gaun Daur Ulang Terunik yang Pernah Ada Baca juga 10+ Ragam Kreasi dari Karet Gelang yang Unik dan Kreatif untuk Hiasan Rumah dan Gelang 6 Kerajinan Tangan dari Bambu yang Unik, Menarik, dan Bermanfaat 7 Kerajinan Tangan yang Mudah Dibuat dengan Bahan di Sekitar Anda! Ini Dia 7 Jenis Kue Ulang Tahun Sederhana yang Bisa Dibuat Sendiri di Rumah! 2023 9 Inspirasi Kerajinan Tangan Sederhana Dengan Memanfaatkan Barang Bekas Untuk Mengasah Kreativitasmu Daur Ulang, Salah Satu Cara Bijak untuk Penanganan Limbah Dalam dunia ini, ada sampah yang bisa diuraikan dan ada sampah yang tidak dapat terurai menjadi mikroorganisme. Apa pun jenis sampahnya, kegiatan daur ulang atau membuat berguna dari barang yang tidak digunakan menjadi wajib supaya dapat mengurangi jumlah limbah atau sampah di bumi yang berpotensi mencemari lingkungan. Salah satu kegiatan daur ulang adalah membuat berbagai pakaian daur ulang, di mana jenis-jenis gaun daur ulang yang ada akan BP-Guide ulas pada artikel ini. Saat Ini, Sudah Ada Gaun Daur Ulang dari Sampah, Lho! Fashion berbahan potongan-potongan kertas, koran bekas, dan sebagainya merupakan jenis fashion yang saat ini sedang tren. Karena itulah, banyak desainer fashion yang mengusung tema eco-conscious semacam ini, seperti Gary Harvey yang membuat gaun daur ulang dari 30 salinan koran Financial Times di London Fashion Week. Beberapa model yang memeragakan fashion ramah lingkungan ini pun banyak mengenakan pakaian daur ulang berwarna hijau atau kuning, yang identik dengan tema fashion yang sesuai dengan tema utama gaun daur ulang. Baju-baju terunik di dunia ini merupakan bukti bahwa sampah atau limbah yang tadinya tak berguna dapat dikelola menjadi gaun yang cantik dan anggun. Di Tangan Desainer Terkenal, Sampah Dapat Diaur Ulang Menjadi Gaun yang Menarik Sampah yang selama ini dianggap tak berguna justru bisa disulap menjadi gaun indah oleh tangan-tangan kreatif desainer ternama dunia. Tak percaya? Simak daftar desainer dengan hasil karya gaun daur ulang sampahnya berikut ini! Iaskara Isadora Sebelum mementaskan gaun daur ulangnya, desainer Iaskara Isadora asal Brazil mengunjungi tempat-tempat semacam mal dan pasar tradisional Mercado Central untuk mempromosikan hasil karyanya. Aneka gaun nyentrik berwarna dominan hijau dan kuning yang menyuarakan pesan untuk menjaga kelestarian lingkungan ini membutuhkan waktu 2 bulan dalam perancangan hingga pengerjaan hasil akhirnya. Akhirnya, kita dapat melihat para model di sepanjang jalanan dan Rua Pernambuco, Savassi, yang mengenakan rancangan Iaskara, menjadi terlihat menawan dengan pakaian tembus pandang yang jauh dari kesan sensual atau porno. Senyuman mereka yang mengembang pun menjadi daya tarik tersendiri saat mengenakan gaun daur ulang buatan Iaskara. Valerie Goode Valerie Goode, desainer Inggris lulusan London College of Fashion, merupakan desainer yang terkenal dengan konsep fashion kekotaan yang ramah lingkungan dengan jejak karbon yang serendah mungkin. Konsep ini terlihat dari Kitty Ferreira UK, yakni merek yang dimilikinya, yang memiliki aneka koleksi gaun daur ulang dengan pewarnaan dari sayur-sayuran dan buah-buahan. Desain baju daur ulangnya yang elegan, chic, dan versatile membuatnya tidak hanya cocok untuk dikenakan hampir semua di antara kita, namun juga dapat memberi arti lebih bagi pemakainya dengan adanya nilai-nilai etis terhadap alam semesta yang terkandung di dalamnya. Kristen Alyce Ide gaun daur ulang yang terbuat dari aneka sampah muncul di benak Kristen Alyce, desainer yang sadar lingkungan, sejak ia duduk di bangku kuliah. Ide ini datang ketika ia melihat banyak sampah, seperti tiket konser, karton, botol minuman, dan plastik pembungkus, yang berpotensi untuk mengotori bumi, namun sesungguhnya dapat diolah menjadi aneka pakaian daur ulang yang modis dan memiliki nilai kreativitas tinggi. Hasilnya, saat ini, kita dapat melihat beraneka ragam gaun daur ulang hasil desainnya yang panjang maupun pendek bila dikenakan di badan, sekaligus tidak kalah indah bila dibandingkan dengan baju-baju terunik lain di dunia yang memiliki harga mahal. Ini Nih 10 Gaun Daur Ulang Terunik yang Pernah Ada Tak cuma hasil karya desainer dunia, beberapa karya gaun daur ulang juga ada di Indonesia lho! Mau tahu apa saja hasil karya daur ulang sampah yang berhasil dibuat? Cek ulasannya berikut ini! Gaun dari Bungkus Pelembut Pakaian Sejumlah pelajar SMA di Kandangan, Hulu Sungai Selatan, membuat beraneka pakaian nyentrik dari aneka plastik dan kemasan daur ulang, termasuk gaun daur ulang dari bungkus pelembut pakaian berjudul "Permaisuri Bungkus Softener" ini. Ide pakaian daur ulang ini memang terlihat membutuhkan kreativitas yang kompleks, namun sebenarnya memiliki cara membuat yang mudah. Bahkan, kita yang memiliki kemmapuan menjahit tingkat dasar pun dapat menghasilkan gaun ramah lingkungan seperti gaun dari bungkus pelembut pakaian ini. Hasilnya pun tidak kalah dari baju-baju terunik di dunia lainnya, seperti baju dari bungkus permen. Gaun dari Koran Bekas Gaun berjudul "Dayang Koran Bekas" yang dipentaskan Khairunnisa dan Julfi, siswi MTs Negeri 2 Bandung, pada acara Hari Peduli Sampah Nasional 2017 ini, merupakan salah satu baju terunik di dunia. Modal mereka dalam menghasilkan gaun daur ulang bernilai tinggi ini hanyalah koran-koran bekas yang berpadu dengan imajinasi dan kreativitas saat menyelesaikannya. Pakaian daur ulang yang selesai dalam waktu 1 minggu ini akhirnya mengantarkan mereka berdua untuk meraih gelar Juara 1 pada lomba fashion show daur ulang yang mereka ikuti di Balai Kota Bandung dalam rangka acara yang sama. Gaun dari Kemasan Mi Instan Di antara semua baju terunik di dunia yang dipentaskan pada kebanyakan fashion show di Yogyakarta, gaun daur ulang berbahan dasar bungkus atau kemasan mi instan dan berjudul "Puteri Bungkus Mie Instant" ini merupakan yang paling mencolok dan dapat kita perhatikan bersama. Bukan hanya gaunnya, namun aneka aksesori seperti selempangnya pun terbuat dari kemasan produk instan, membuatnya menjadi pakaian daur ulang yang menarik perhatian warga. Dibandingkan dengan gaun berbahan compact disk, gelas plastik bekas, dan aneka tas kresek bekas warna-warni yang terdapat pada fashion show yang tercatat di rekor MURI ini, gaun dari kemasan atau bungkus mi instan merupakan yang terunik dan terlucu yang dikenakan oleh para modelnya. Gaun dari Kemasan Minuman Gaun dengan judul "Puteri Berzirah Kemasan Minuman Instan" satu ini terbuat dari bungkusan minuman sachet, gelas air mineral bekas, dan kemasan teh gelas bekas. Karena didominasi oleh kemasan minuman gelas, maka kita mengenalnya sebagai "gaun dari kemasan minuman gelas" pada poin ini. Gaun yang dibuat dalam acara Green & Recycle Fashiondi kota Banyuwangi ini juga memenuhi syarat acara, yakni 40% untuk masing-masing kertas dan plastik dan 20% untuk bahan gaun lainnya. Kreasi dan keterampilan dari aneka limbah yang sulit terurai semacam ini merupakan sesuatu yang unik, mengingat aneka limbah yang sudah tidak bersih tersebut disulap menjadi gaun kemasan minuman gelas yang anggun dan modis. Gaun dari Serbet Gaun dari serbet seperti yang BP-Guide paparkan pada artikel ini merupakan gaun pengantin nan menawan dan megah dengan bahan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Ada 2 macam gaun dari serbet yang BP-Guide amati. Pertama, gaun berjudul "Puteri Mahkota Bergaun Serbet" yang berdesain indah dan berkelas dengan bahan serbet yang sederhana, namun tidak biasa. Kedua, ada gaun dari kombinasi bahan serbet dan plastik pembungkus sandwich Subway rancangan Olivia Mears, mahasiswi seni asal Amerika Serikat, yang membuat para model berjalan anggun saat berada pada fashion runway yang diadakan. Gaun dari Koran dan Pipet Tidak hanya terbuat dari koran bekas yang dilipat-lipat dan dirangkai, gaun dari koran dan pipet yang didesain oleh Ralph dan Maiquez berdasarkan inspirasi media sosial Pinterest ini juga memiliki bahan dasar pipet bekas sebagai bahan pelengkap dari 50 eksemplar surat kabar atau koran dan lakban sebagai perekatnya. Pembuatan gaun nyentrik dan indah ini pun tidak mengandalkan pola konstruksi baju sama sekali, membuatnya terlihat sebagai baju daur ulang yang alamiah. Berbagai masalah yang Ralph dan Maiquez temui dalam perancangan gaun bernama "Srikandi Berzirah Koran dan Pipet" ini, seperti kesulitan dalam mengumpulkan koran, tidak membuat mereka berhenti, namun menjadi motivasi untuk mereka dalam menghasilkan gaun berbahan kombinasi koran dan pipet yang indah untuk kita pandang. Gaun dari Karung Bekas Ada banyak konsep gaun atau pakaian daur ulang dari karung bekas yang dapat kita lihat bersama. Pertama, ada "Putera Mahkota Bertanjak Koran Berzirah Karung" yang terbuat dari kombinasi koran bekas dan karung. Kedua, ada busana berkelas yang dirancang oleh Miss Chen dari Provinsi Shaanxi, Tiongkok, yang terbuat dari karung goni sederhana namun juga unik. Ketiga, ada gaun pesta berwarna hijau yang didesain seorang mahasiswi Teknik Sipil Universitas 17 Agustus 1945, Banyuwangi, bernama Monica, yang terbuat dari karung bekas berukuran 10 kilogram yang diambilnya dari gudang dan membutuhkan waktu keseluruhan pengerjaan selama 4 hari. Gaun dari Payung Bekas Sebagaimana jenis gaun daur ulang pada poin sebelumnya, gaun dari payung bekas pun memiliki banyak variasi warna, bentuk, dan desainer yang berada di belakangnya. Misalnya, gaun yang seluruhnya terbuat dari 20 payung di kota Berkeley dan New York mengecualikan bagian lining badan dan rok, sehingga membuat pemakainya lebih leluasa dalam bergerak. Ada juga gaun cocktail untuk acara pernikahan dari brand Himane milik seseorang bernama Charlot yang berbahan 15 payung bekas berwarna putih, bersamaan dengan aksesoris pelengkapnya, tote bag, yang berbahan dasar sama. Selain itu, masih ada lagi gaun berwarna hitam yang berjudul sama dengan poin artikel ini, yakni "Gaun dari Payung Bekas". Gaun dari Botol Minuman Bekas Daripada kita menimbun botol minuman bekas menjadi sampah yang tak terurai, ada baiknya kita melihat ide-ide baju daur ulang yang terbuat dari bahan botol minuman bekas pada poin ini. Untuk ide yang pertama, kita dapat melihat pada gaun berwarna biru yang bernama "Vestito Blu", di mana gaun "Vestito Blu" ini dirancang oleh Enrica Borghi pada tahun 2005 dengan bahan sepenuhnya dari botol minuman bekas. Dalam ide yang kedua, kita melihat variasi gaun dari botol minuman bekas, yakni memiliki sampah bungkus kopi, bekas sedotan, bekas tutup botol, bekas bungkus buah-buahan, kantong plastik bekas, busa sandal, dan sendok plastik bekas sebagai bahan pelengkap gaun cantik yang dirancang oleh Khairunnisa Yunia, seorang pelajar atau siswi, dengan 5 temannya yang lain. Variasi gaun dari botol minuman bekas yang dibuat Khairunnisa dan kawan-kawannya dan terinspirasi dari media majalah dan online atau internet ini memakan waktu 2 minggu secara keseluruhan. Gaun dari Komponen Kacamata Bekas Komponen kacamata bekas, seperti frame metal kacamata, merupakan salah satu bahan daur ulang yang dapat "disulap" menjadi gaun yang cantik dan anggun. Beberapa contohnya yang sudah berhasil adalah gaun berjudul "Night of Spectacles" yang terbuat sepenuhnya dari kacamata bekas dan gaun berjudul "Gaun dari Kacamata" yang terbuat dari kacamata hitam atau sunglasses. Kalau kita sedang tidak mood dalam menghasilkan pakaian daur ulang sendiri, maka kita dapat mengirimkan kacamata bekas ke situs online New Eyes for the Needy untuk didaur ulangkan menjadi gaun dari komponen kacamata bekas. Baca juga Tampil Cantik dan Anggun Berkat Rekomendasi 10 Jilbab Terbaru 2023 8+ Rekomendasi Baju Tidur Pengantin Baru Ini Bisa Bikin Malam Pertama Anda Lebih Sempurna 2023 Tetap Modis Saat Hamil dengan 10 Rekomendasi Produk Pakaian Wanita Hamil yang Fashionable Rekomendasi 10+ Aksesoris Wanita yang Bikin Anda Makin Cantik dan Mempesona Tampil Classy Dan Stylish Dengan 10 Rekomendasi Kacamata Dior Berkelas
Istimewa Berkat daur ulang ban dalam bekas, Sievasco Student Company Sievasco sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah Asia Pasifik. - Berkat daur ulang ban dalam bekas, Sievasco Student Company Sievasco sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah Asia Pasifik. Sievasco berhasil menyabet tiga gelar sekaligus pada kompetisi Asia Pacific Company of the Year 2023 APCOY 2023 yang digelar di India pada 29 Mei hingga 2 Juni lalu. "Ketiga gelar yang kami menangkan itu adalah First Winner, Product of the Year, dan The Best Business Video," ujar Naura Tsabita Wibowo, Presiden Direktur Sievasco kepada Jumat 9/6/2023. Sievasco dipilih untuk mewakili Indonesia di tingkat Asia Pasifik setelah kompetisi 2023 Prestasi Junior Indonesia Company of the Year Competion. Perusahaan yang digawangi 25 siswa-siswi dari SMA Negeri 81 Jakarta ini meraih kemenangan berkat ide mereka yaitu 'menyulap' ban dalam bekas, menjadi item fashion berupa tas dan lanyard. Tidak hanya di Indonesia, produk fashion dari daur ulang ban dalam bekas tadi pun terbukti menjadi kunci kemenangan Sievasco di Asia Pasifik. "Di kedutaan besar, kami belajar bahwa daur ulang menjadi salah satu pembahasan utama jelang G20 Summit di India," tukas Naura. "Makanya kami mencoba untuk menonjolkan aspek tersebut pada presentasi kami," imbuhnya. Mengingat ban dalam tidak mudah untuk didaur ulang, tidak heran kalau dewan juri menyambut baik inisiatif Sievasco untuk mendaur ulang ban dalam menjadi barang fashion. Baca Juga Sievasco Student Company Sulap Ban Dalam Bekas Jadi Barang Fashion, Wakili Indonesia di Ajang Dunia
baju daur ulang dari sedotan